Jumat, 09 September 2016

[ Ekonomi Makro ] - INVESTASI


PENGERTIAN INVESTASI

Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Contohnya membangun rel kereta api atau pabrik. Investasi adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, di mana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.

INVESTASI TETAP BISNIS

Bagian terbesar dar pengeluaran investasi yaitu kira-kira tiga perempat dari totalnya , adalah  berarti barang-barang investasi ini dibeli oleh perusahaan untuk digunakan dalam produksi masa depan, istilah tetap berarti bahwa pengeluaran ini untuk modal yang akan menetap untuk sementara, sebagai lawan dari investasi persediaan, yang akan digunakan  atau dijual dalam waktu dekat, investasi tetap bisnis mencakup segala sesuatu dari mesin faks sampai pabrik dari computer sampai mobil perusahan.

HARGA SEWA MODAL

Perusahaan menyewakan modal pada tingkat  sewa R dan menjual outputnya pada harga P , biaya rill dari satu unit modal untuk perusahaan produksi adalah R/P . Manfaat rill dari setiap unit modal adalah produk marjinal modal MPK-output tambahan yang diproduksi dengan satu unit modal tambahan.  Produk marjinal modal turun ketika jumlah modal naik : semakin banyak modal yang dimiliki perusahaan semakin semakin kecil unit modal tambahan atas output.

BIAYA MODAL

            Manfaat kepemilikan modal adalah adanya penerimaan dari penyewaan modal tersebut kepada perusahaan produksi. Perusahaan penyewaan menerima harga sewa riil modal R/P untuk setiap unit modal yang dimiliki dan disewakan.
            Biaya memiliki modal lebih kompleks. Untuk setiap periode waktu ketika perusahaan menyewakan satu unit modal, perusahaan penyewaan itu menanggung tiga biaya:
1.     Ketika perusahaan penyewaan meminjam untuk membeli satu unit modal yang akan disewakan, perusahaan itu harus membayar bunga pinjaman tersebut.
2.     Ketika perusahaan penyewaan menyewakan modal, harga modal bisa berubah. Jika harga modal turun, perusahaan rugi, karena nilai aset perusahaan turun. Jika harga modal naik, perusahaan meraih keuntungan, karena nilai aset perusahaan naik.
3.     Ketika disewakan, modal dipakai dan rusak, yang disebut penyusutan (depreciation).

DETERMINAN INVESTASI

            Keputusan perusahaan penyewaan untuk meningkatkan atau menurunkan persediaan modalnya, perusahaan menghasilkan penerimaan riil R/P dan menanggung biaya riil (Pk/P)(r + d). Laba riil per unit modal adalah
            Tingkat laba    = Penerimaan – biaya
                                    =      R/P            – (Pk/P)(r + d)
Karena harga sewa riil dalam ekuilibrium sama dengan produk marjinal modalnya. Kita bisa menulis tingkat laba sebagai
            Tingkat laba    = MPK – (Pk/P)(r + d)
Perusahaan penyewaan menciptakan laba jika produk marjinal modal lebih besar dari biaya modal. Akan terjadi kerugian jika produk marjinal modal lebih kecil dari biaya modal.

PAJAK dan INVESTASI

            Pajak pendapatan perusahaan (corporate income tax) yang lazim disebut “PPh Badan” di indonesia, adalah pajak atas laba perusahaan. Pajak pendapatan perusahaan memang benar mempengaruhi keputusan investasi. Definisi laba kita mengurangi nilai sekarang dari penyusutan sebagai biaya. Artinya, definisi itu mendasarkan penyusutan pada seberapa besar biayanya saat ini untuk mengganti modal yang habis atau rusak setelah dipakai. Sebaliknya, dibawah undang-undang pajak perusahaan, perusahaan mengurangi penyusutan dengan menggunakan biaya historis, yakni pengurangan penyusutan didasarkan pada harga beli modal.

SUDUT PANDANG ALTERNATIF PADA PASAR SAHAM: HIPOTESIS EFISIENSI PASAR VERSUS KONTES KECANTIKAN KEYNES
            Beberapa ekonom menganut hipotesis efisiensi pasar, yang menyatakan bahwa harga pasar dari saham suatu perusahaan adalah penilaian secara rasional terhadap nilai suatu perusahaan, dengan melihat informasi terkini tentang prospek bisnis perusahaan. Hipotesis ini bertumpu pada dua landasan:
1.     Setiap perusahaan yang terdaftar pada bursa saham besar diamati dengan cermat oleh manajer investasi yang profesional, seperti seseorang yang bekerja untuk perusahaan reksadana. Setiap hari, manajer – manajer ini mengawasi berita – berita baru untuk diperkirakan nilai perusahaan. Pekerjaan mereka adalah membeli saham ketika harganya di bawah nilai sesungguhnya dan menjualnya kembali ketika harganya diatas nilai sesungguhnya.
2.     Harga saham ditentukan oleh keseimbangan penawaran dan permintaan. Pada harga pasar, jumlah saham yang ditawarkan sama dengan jumlah saham yang diminta. Yang artinya, pada harga pasar, jumlah orang menganggap saham tersebut dinilai terlalu tinggi (overvalue) sama dengan jumlah orang yang menganggap saham tersebut dinilai terlalu rendah (undervalue). Dengan penilaian tersebut, saham haruslah dinilai dengan fair.
Pasar saham bersifat efisien secara informasi (informationally efficient): pasar saham menggambarkan semua informasi yang tersedia tentang nilai dan aset. Harga saham berubah ketika informasi berubah. Ketika berita baik tentang prospek perusahaan tersedia bagi publik, nilai perusahaan dan harga sahamnya  naik. Ketika prospek perusahaan menurun, nilai perusahaan dan harga sahamnya turun. Tapi disetiap kemungkinan waktu, harga pasar merupakaan dugaan rasional terbaik terhadap nilai perusahaan berdasarkan informasi yang tersedia.
John maynard keynes mengajukan analogi yang cukup terkenal untuk menjelaskan spekulasi pasar saham. Pada zamannya, beberapa koran menyelenggarakan “kontes kecantikan”, dimana koran mencetak gambar 100 perempuan dan pembaca diminta untuk memilih lima perempuan tercantik, hadiah diberikan pada pembaca yang pilihannya paling sesuai dengan konsensus peserta lainnya. Peserta yang naif hanya akan memilih perempuan cantik menurut dirinya. Namun strategi yang lebih baik adalah menebak lima perempuan yang sekiranya dipilih peserta lain sebagai perempuan tercantik. Namun demikian, peserta lainnya akan berpikir dengan cara yang sama. Jadi, strategi yang lebih baik adalah menebak mana yang orang lain kira akan diperkirakan oleh orang lainnya sebagai perempuan tercantik. Dan seterusnya, pada akhir proses untuk memenangkan kontes diperlakukan kemampuan untuk menebak pendapat orang lain dan bukan penilaian kecantikan sejati.
Tak jauh berbeda, keynes beralasan bahwa karena investor pasar saham akan secara bertahap menjual sahamnya pada pihak lain, mereka tertarik pada penilaian pihak lain terhadap perusahaan daripada nilai sesungguhnya perusahaan. Investor terbaik menurut keynes adalah mereka yang dengan tepat menebak psikologi masyarakat. Keynes percaya bahwa pergerakan harga saham seringkali menggambarkan gelombang optimisme dan pesismisme, yang dia sebut “semangat binatang (animal spirit)” dari investor.
Dua pandangan pasar saham tersebut terus berlangsung hingga saat ini. Beberapa ekonom melihat pasar saham melalui lensa hipotesis efisiensi pasar. Mereka yakin bahwa fluktuasi adalah gambaran rasional terhadap perubahan di fundamental ekonomi. Disisi lain, ekonom lainnya melihat kontes kecantikan keynes sebagai gambaran spekulasi saham. Berdasarkan pendapat mereka, pasar saham seringkali berfluktuasi tanpa alasan yang jelas, dan karena pasar saham mempengaruhi permintaan agregat barang dan jasa, fluktuasi ini merupakan sumber dari fluktuasi ekonomi dalam jangka pendek.

BATASAN PENDANAAN

            Bentuk pendanaan ini bermacam – macam: memperoleh pinjaman dari bank, menjual obligasi kepada publik, atau menjual saham dipasar saham guna mendapatkan laba dimasa depan. Model neoklasik mengasumsikan bahwa jika perusahaan ingin membayar biaya modal, pasar uang akan menyediakan dana.
            Perusahaan menghadapi batasan pendanaan (financing constraints), batasan jumlah dana yang dapat mereka peroleh dari pasar uang. Batasan pendanaan dapat menghalangi perusahaan melakukan investasi yang menguntungkan. Bila perusahaan tidak dapat memperoleh dana dipasar uang, jumlah yang dapat dibelanjakan atas barang – barang modal yang baru terbatas pada penghasilan yang diperoleh saat ini. Batasan pendanaan mempengaruhi perilaku investasi perusahaan sebagaimana batas pinjaman mempengaruhi perilaku konsumsi rumah tangga. Batas pinjaman menyebabkan rumah tangga menentukan konsumsi mereka berdasarkan pendapatan sekarang, bukan pendapatan permanen. Batasan pendanaan menyebabkan perusahaan menentukan investasinya berdasarkan arus kas sekarang bukan profitabilitas yang diharapkan. 

INVESTASI PERSEDIAAN

            Investasi persediaan merupakan salah satu komponen pengeluaran terkecil, rata – rata sekitar 1 persen GDP. Tetapi ciri votalitas membuatnya menjadi pusat studi dari fluktuasi ekonomi. Pada masa resesi, perusahaan berhenti mengisi kembali persediaan mereka begitu barang dijual, dan investasi persediaan menjadi negatif. Pada resesi yang umum, lebih dari separuh penurunan pengeluaran berasal dari penurunan investasi persediaan.

ALASAN MENYIMPAN PERSEDIAAN

Beberapa motif perusahaan menyimpan persediaan:
            Salah satu kegunaan persediaan adalah untuk meratakan tingkat produksi sepanjang waktu. Perusahaan yang mengalami booming dan penurunan penjualan secara temporer. Selain menyesuaikan produksi dengan fluktuasi penjualan, perusahaan tersebut juga menganggap lebih murah memproduksi barang pada kondisi mapan. Ketika penjualan rendah, perusahaan memproduksi lebih banyak dari yang dijual dan menyimpan kelebihan barang itu sebagai persediaan. Ketika penjualan tinggi, perusahaan memproduksi lebih sedikit dari yang dijual dan menjual persediaannya. Motif ini disebut pemerataan produksi (production smooting).
            Alasan kedua adalah karena persediaan dapat membuat perusahaan beroperasi secara lebih efisien. Toko – toko eceran, misalnya, dapat menjual barang – barang dagangan lebih efektif jika mereka memiliki barang untuk ditunjukkan kepada pelanggan. Perusahaan manufaktur menyimpan persediaan suku cadang untuk mengurangi waktu terhentinya lini perakitan ketika salah satu mesin rusak. Dalam bebrapa cara, kita dapat memandang persediaan sebagai faktor produksi: semakin besar persediaan yang disimpan perusahaan, semakin besarlah output yang dapat diproduksi.
            Alasan ketiga adalah menghindari kehabisan barang ketika penjualan tiba – tiba melonjak. Perusahaan seringkali harus membuat keputusan produksi sebelum mengetahui tingkat permintaan pelanggan. Motif untuk menyimpan persediaan ini disebut pencegahan kehabisan – barang (stock-out avoidance).
            Alasan keempat untuk persediaan dijelaskan dalam proses produksi. Beberapa barang mungkin membutuhkan beberapa tahap dalam produksi dan karena itu membutuhkan waktu. Ketika barang baru selesai sebagian, komponen – komponennya dihitung sebagai bagian dari persediaan perusahaan. Persediaan ini disebut barang dalam proses (work in process).

MODEL PERCEPATAN PERSEDIAAN

            Sebuah model sederhana yang dapat menjelaskan data dengan baik, tanpa menyokong motif tertentu, adalah model percepatan (accelarator model). Model percepatan persediaan mengasumsikan bahwa perusahaan menyimpan persediaan yang proposional terhadap tingkat output perusahaan. Ada berbagai alasan untuk asumsi ini. Ketika output tinggi, perusahaan – perusahaan manufaktur memerlukan lebih banyak bahan serta persediaan yang disimpan, dan mereka memiliki lebih banyak barang dalam proses. Ketika perekonomian mengalami masa booming, perusahaan – perusahaan eceran ingin memiliki lebih banyak barang dagangan yang akan ditunjukkan kepada pelnggan. Jadi, jika N adalah persediaan perekonomian dn Y adalah output, maka :
                        N = bY
Dimana b adalah parameter yang menunjukan berapa banyak persediaan yang akan disimpan perusahaan sebagai proporsi output.
            Investasi persediaan I adalah perubahan dalam persediaan DN. Karena itu,
                        I = DN = bDY
Model percepatan memprediksikan bahwa investasi persediaan bersifat proposional terhadap perubahan output. Ketika output naik, perusahaan ingin menyimpan lebih banyak persediaan, ehingga investasi persediaan tinggi. Ketika output turun, perusahaan ingin menyimpan lebih sedikit persediaan, sehingga persediaan dibiarkan turun, dan investasi persediaan negatif.
            Sekarang kita dapat melihat bagaimana model ini dinamakan model percepatan. Karena variabel Y adalah tingkat dimana perusahaan memproduksi barang, maka DY merupakan “percepatan” produksi. Model tersebut menyatakan bahwa investasi persediaan bergantung pada apakah perekonomian tumbuh dengan cepat atau melambat.

PERSEDIAAN DAN TINGKAT BUNGA RIIL

Investasi persediaan  bergantung pada tingkat bunga riil. Tingkat bunga riil mengukur biaya oportunitas dari penyimpanan persediaan, bila tingkat bunga riil naik, penyimpanan persediaan bisa mahal, sehingga perusahaan yang rasional berusaha menurunkan persediaanya. Karena itu peningkatan tingkat bunga riil  menekan persediaan investasi. Tingkat bunga riil tinggi yang berlaku selama decade ini menjelaskan mengapa perubahaan dalam strategi bisnis ini terjadi. Investasi residensial meliputi pembelian rumah baru yang akan ditinggali pembelianya dan yang akan disewakan oleh tuan tanah kepada orang lain.

PERUBAHAN PERMINTAAN AKAN RUMAH

Bila permintaan rumah bergeser , harga ekuilibrium rumah berubah , dan perubahan ini akan mempengaruhi investasi residensial . Gambar A menunjukan pergeseran ekpansif dalam permintaan yang meningkatkan harga ekuilibrium, Bagian B  menunjukan bahwa kenaikan harga rumah meningkatkan  investasi residensial, salah satu determinan permintaan rumah yang penting adalah tingkat bunga rill.